Astori Sudah Selesai Dan Mati
Tugelan Wafer
Jumat, 22 November 2024
Selasa, 10 Desember 2019
KONSEP DASAR TIK DAN PERANAN TIK DALAM BIDANG PENDIDIKAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KELOMPOK 4
DEDI IRAWAN
IRA MERDA SARI
MUHAMMAD ASTORI MAHARTONI
NALAR RENALDO
NIUR WASILATUL MAHMUDAH
RIRIN SETYOWATI
BAB I
KELOMPOK 4
DEDI IRAWAN
IRA MERDA SARI
MUHAMMAD ASTORI MAHARTONI
NALAR RENALDO
NIUR WASILATUL MAHMUDAH
RIRIN SETYOWATI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi
Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data,
meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang
berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat
seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan
informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Teknologi Informasi dan
Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini,
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala
aspek yang ada dalam kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal
telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik,
kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK
banyak memiliki peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep
dasar TIK?
2. Bagaimana peranan TIK dalam
bidang pendidikan?
C.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud
dengan konsep dasar TIK.
2. Mengetahui peranan TIK dalam
bidang pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Dasar Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah padanan yang
tidak terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian luas, yakni segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan
transfer/pemindahan informasi antarmedia.
1. Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Eric Deeson, dalam
Dictionary of Information Technology (1991), IT dimaknai sebagai “Information
Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and
microelectronic) means. Here handling includes transfer. Processing, storage
and access, IT special concern being the use of hardware and software for these
tasks for the benefit of individual people and society as a whole”[1])
Sementara itu, menurut kurikulum
pendidikan nasional di Inggris dan Wales pada tahun 1995, kapabilitas IT
dimaknai sebagai “Information Technology (IT) capability is characterized by
an ability to use effectively IT tools an information source to analyze,
process an present information, and to model, measure an control external
events. This involve using information sources and IT tools to solve problems.”
Menurut Anatta Sannai, Jakarta
Indonesia, 2004 teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau
alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi informasi dan komunikasi, atau
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Informasi and Communication
technology (ICT), adalah paying besar terminology yang mencakup seluruh
peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
2. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses
sistematik bertukar infomasi di antara pihak-pihak, biasanya lewat sistem
simbol biasa. Komunikasi juga dikatakan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari
komunikasi. Komunikasi secara ilmiah dapat berarti proses penyampaian pesan atau
informasi dari pengirim (komunikator atau sender) kepada penerima (komunikan
atau receiver) dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara
langsung maupun tidak langsung atau dengan menggunakan media untuk mendapatkan
umpan balik (feedback).[2])
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan
pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara,
tulisan, gesture (isyarat), dan broadcasting. Komunikasi dapat bersifat
interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Akan tetapi, komunikasi
hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh
penerima pesan tersebut. Adapun komunikasi menurut Edward Depari adalah proses
penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambing tertentu,
mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima
pesan.[3])
Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan dan
penerimaan lambang-lambang yang mengandung makna dari komunikator kepada
komunikan. Selain itu, Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah proses
komunikasi langsung tanpa adanya media yang dapat memanipulasi dan
melipatgandakan jumlah penerima pesan. Sedangkan komunikasi dalam proses
sekunder berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah
penerima pesan atau ditujukan untuk mengatasi berbagai macam hambatan
fisik/kebendaan/jasadiah yang akan menghalangi proses komunikasi primer.
3. Macam-macam Media Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi adalah dua hal
yang masing-masing memiliki definisi dan maknanya masing-masing. Menurut Agus
Suwanto, S.Kom, peralatan/perangkat yang digunakan untuk mendapatkan suatu
informasi yang dibutuhkan melalui media elektronik maupun cetak.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, media
teknologi Informasi dan komunikasi juga mengalami perkembangan dengan cepat.
Berikut perangkat-perangkat yang termasuk sebagai perangkat teknologi
informasi, di antaranya:
a. Surat Kabar
Koran atau surat kabar adalah
suatu media informasi yang berisi berita-berita terkini dengan berbagai topic.
Topiknya bisa tentang politik, olahraga, pendidikan, kejadian yang terbaru. Ada
juga Koran yang isinya dikembangkan untuk bidang tertentu seperti bisnis,
politik, atau olaharaga tertentu.
Koran pertama kali dikenal pada
tahun 59 SM pada masa kekaisaran Romawi kuno. Pada saatitu Koran hanya berisi
jurnal kegiatan kekaisaran, yaitu Julius Caesar yang bertajuk Acta Diurna. Pada
saat sekarang ini Koran dengan berbagai macam bentyk dan juga topic telah
banyak beredar di Indonesia. Selain surat kabar, sekarang juga banyak yang
berbentuk tabloid, dengan ukuran yang relative lebih kecil tetapi isinya atau
jumlah halamanya lebih banyak dari Koran.
b. Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi dua arah yang
memungkinkan dua orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak.
Telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876.
Bell berhasil mengirimkan suara petama melalui telepon dengan memanggil
asistennya, “Watson, come here. I want you.” Sejak itu, telepon mulai
didemonstrasikan. Alat ini merupakan sarana komunikasi yang praktis sehingga
berkembang dengan pesat
c. Televisi
Televisi merupakan media komunikasi dan informasi yang
sangat popular. Hamper di semua rumah di dunia menpunyai media ini. Televisi
atauyang sering disebut TV ini merupakan sebuah alat penangkap siaran
bergambar. Perkembangan televisi diawali dengan diciptakan cakram metal kecil
berputar dengan banyak lubang di dalamnya oleh mahasiswa di Berlin-Jerman, Paul
Nipkow (1883), kemudian pada tahun 1923 ditemukan tabung televisi oleh Zvorkyn.
Kemudian, film-film yang disertai suara mulai dihasilkan pada tahun 1927.
Karena merasa tampilan televisi hitam putih kurang bagus, maka pada tahun 1938,
George Valensi memunculkan gagasan awal untuk membuat siaran televisi berwarna.
Pada bulan April 1954, untuk pertama kalinya televise berhasil menjadi media
terdepan untuk beriklan di Amerika. Pada tahun 1965, penggunaan televisi
berwarna mulai meledak.
d. Komputer
Komputer adalah perangkat berupa
hardware dan software yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data
menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan di lain waktu. Informasi
yang dihasilkan computer dapat berupa tulisan, gambar, suara, video, dan
animasi.
e. Laptop/Notebook
Laptop/Notebook adalah perangkat
canggih yang fungsinya sama dengan computer, tetapi bentuknya praktis dapat
dilipat dan dibawa kemana-mana karena bobotnya yang ringan, bentuknya yang
ramping, dan daya listriknya yang menggunakan baterai charger, sehingga bisa
digunakan tanpa harus mencolokannya ke striker.[4])
4.
Sejarah
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang
selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari
gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak
sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi
yang dikenal dengan nama internet.
a.
Masa
Prasejarah (Sebelum 3000 SM)
Pada
zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia
berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal.
Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada
dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini,
manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan
tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya.
Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan
dan menggunakan isyarat tangan.
Pada
zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan
bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang,
dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya. Untuk yang
pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan
simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau
huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga
mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
b.
Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg
mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi
dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
Pada tahun 1830, Augusta Lady Byron menulis program
komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan
Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu
memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah
kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun
cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
Pada
1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang
dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon
mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini
untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran
telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem
dua huruf dan lima digit angka.[5])
Pada
1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan
penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk
melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan
pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan
berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan
waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith
menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah
oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80
variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan
dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu
tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan
juga dapat ditekan secara drastic
Pada
tahun 1991 dan sampai sekarang, sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali
terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi
biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan
diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF
membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut
direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi
(oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).
Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah
ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi
provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan
teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk
mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih
B.
Peranan TIK Dalam Pendidikan
Didalam dunia pendidikan, TIK sangat berperan
sangat penting dalam proses belajar mengajar. Pendidikan harus dapat menguikuti
perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat itu sejalan pula dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan
perkembangan teknologi, dan perkembangan teknologi menyebabkan perkembangan
dibidanng ekonomi. Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan itu di bidang
ilmu pendidikan dikembangkan pula berbagai metode mengajar yang lebih sesuai,
lebih efektif dan efesien. Materi pembelajaran pun dikembangkan karena telah
banyak perubahan yang terjadi atau telah banyak ditemukan pengetahuan yang
lebih mendalam sebagai akibat dari perkembangan teknologi. Sebagai contoh,
berkat hasil-hasil penelitian tentang bulan, planet-planet, penyakit, tanah dan
sebagainya, maka berkembang pulalah materi pembelajaran yang berhubungan dengan
hal-hal yang diatas. Jadi jelaslah pendidikan telah memanfaatkan hasil
perkembangan teknologi dan harus memang senantiasa demikian. Tidak dapat
disangkal, bahwa perkembangan teknologi telah menyebabkan kehidupan lebih baik.
Transportasi lebih mudah, komunikasi lebih lancar dan cepat, produksi pabrik
lebih banyak dan lebih bermutu dan sebagainya.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi
Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem
pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi
menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK
juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif,
namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang
menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan
penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan
Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.
Tidak perlu disebut seberapa penting kedudukan
komunikasi dalam pendidikan. Yang jelas proses pendidikan memang sebagian besar
hanya bisa dilakukan melalui adanya proses komunikasi dan serapan informasi
secara intruksional, manajerial, dan proporsional. Artinya, hampir tidak ada
proses pendidikan tanpa melalui komunikasi dan informasi. orang mnyampaikan
pesan, mengajar, memberikan data dan fakta untuk kepentingan pendidikan,
merumuskan kalimat yang baik dan benar, semuanya hanya bisa dilakukan dengan
penggunaan informasi yang komunikatif. Komunikasi yang digunakan dalam
lingkungan pendidikan atau komunikasi pendidikan yang lebih langsung empunyai
makna menyatu dalam pendidikan. pengertian umumnya adalah proses komunikasi
yang dirancang atau dipersiapkan secara khusus untuk tujuan-tujuan pendidikan.
Komunikasi dan Informasi dalam dunia pendidikan
memiliki tujuan yang jelas, yakni untuk mengubah perilaku sasaran (anak didik)
ke ara Komunikasi bertanggung jawab akan hal yang lebih berkualitas, ke arah
positif. Komunikasi pendidikan mempunyai tanggung jawab terhadap hal itu karena
memang harus dapat dipertanggung jawabkan pada akhir dari suatu proses yang
dilaksanakanya, yakni melalui suatu evaluasi hasil pendidikan.[6])
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teknologi informasi dan
komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan
antara seseorang kepada orang lain. Komunikasi adalah proses
sistematik bertukar infomasi di antara pihak-pihak, biasanya lewat sistem
simbol biasa. Macam-macam Media Teknologi Informasi dan Komunikasi diantaranya
adalah surat kabar,telepon, televisi, komputer, dan laptop/notebook
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi
Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran
yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan
ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga
memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif, namun
juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol
adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis
untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi
Terhadap Aktivitas Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal
Ma’mur. 2011.Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, Jogjakarta: DIVA
Press
Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Rochaety, Eti. 2005 “Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan”, Jakarta :Bumi
Aksara.
Sutarman, 2009. Pengantar
Teknologi Informasi,
Jakarta:
Bumi Aksara
Widjaja, 2000. Ilmu
Komunikasi Pengantar Studi,
Jakarta: Rineka
Cipta
Yusuf, Pawit M .
2009.Ilmu Informasi Komunikai dan
Kepustakaan, Jakarta: PT Bumi Aksara.
[2]) Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset, 2012, hlm 27.
[6]) Pawit M Yusuf, Ilmu Informasi Komunikai dan Kepustakaan,
cet. pertama (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm 20.
Senin, 28 Oktober 2019
Langganan:
Postingan (Atom)