Sabtu, 08 Mei 2021

Selasa, 10 Desember 2019

KONSEP DASAR TIK DAN PERANAN TIK DALAM BIDANG PENDIDIKAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KELOMPOK 4
DEDI IRAWAN
IRA MERDA SARI
MUHAMMAD ASTORI MAHARTONI
NALAR RENALDO
NIUR WASILATUL MAHMUDAH
RIRIN SETYOWATI


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan konsep dasar TIK?
2.      Bagaimana peranan TIK dalam bidang pendidikan?

C.    Tujuan  Penulisan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep dasar TIK.
2.      Mengetahui peranan TIK dalam bidang pendidikan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Konsep Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah padanan yang tidak terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian luas, yakni segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antarmedia.
1.      Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Eric Deeson, dalam Dictionary of Information Technology (1991), IT  dimaknai sebagai “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means. Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole[1])
Sementara itu, menurut kurikulum pendidikan nasional di Inggris dan Wales pada tahun 1995, kapabilitas IT dimaknai sebagai “Information Technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT tools an information source to analyze, process an present information, and to model, measure an control external events. This involve using information sources and IT tools to solve problems.”
Menurut Anatta Sannai, Jakarta Indonesia, 2004 teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.  
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan  dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi informasi dan komunikasi, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Informasi and Communication technology (ICT), adalah paying besar terminology yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
2.      Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses sistematik bertukar infomasi di antara pihak-pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa. Komunikasi juga dikatakan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari komunikasi. Komunikasi secara ilmiah dapat berarti proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim (komunikator atau sender) kepada penerima (komunikan atau receiver) dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung atau dengan menggunakan media untuk mendapatkan umpan balik (feedback).[2])
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gesture (isyarat), dan broadcasting. Komunikasi dapat bersifat interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Adapun komunikasi menurut Edward Depari adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambing tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan.[3])
Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung makna dari komunikator kepada komunikan. Selain itu, Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah proses komunikasi langsung tanpa adanya media yang dapat memanipulasi dan melipatgandakan jumlah penerima pesan. Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah penerima pesan atau ditujukan untuk mengatasi berbagai macam hambatan fisik/kebendaan/jasadiah yang akan menghalangi proses komunikasi primer.

3.      Macam-macam Media Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi adalah dua hal yang masing-masing memiliki definisi dan maknanya masing-masing. Menurut Agus Suwanto, S.Kom, peralatan/perangkat yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan melalui media elektronik maupun cetak.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, media teknologi Informasi dan komunikasi juga mengalami perkembangan dengan cepat. Berikut perangkat-perangkat yang termasuk sebagai perangkat teknologi informasi, di antaranya:
a.       Surat Kabar
Koran atau surat kabar adalah suatu media informasi yang berisi berita-berita terkini dengan berbagai topic. Topiknya bisa tentang politik, olahraga, pendidikan, kejadian yang terbaru. Ada juga Koran yang isinya dikembangkan untuk bidang tertentu seperti bisnis, politik, atau olaharaga tertentu.
Koran pertama kali dikenal pada tahun 59 SM pada masa kekaisaran Romawi kuno. Pada saatitu Koran hanya berisi jurnal kegiatan kekaisaran, yaitu Julius Caesar yang bertajuk Acta Diurna. Pada saat sekarang ini Koran dengan berbagai macam bentyk dan juga topic telah banyak beredar di Indonesia. Selain surat kabar, sekarang juga banyak yang berbentuk tabloid, dengan ukuran yang relative lebih kecil tetapi isinya atau jumlah halamanya lebih banyak dari Koran.
b.      Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi dua arah yang memungkinkan dua orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak. Telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Bell berhasil mengirimkan suara petama melalui telepon dengan memanggil asistennya, “Watson, come here. I want you.” Sejak itu, telepon mulai didemonstrasikan. Alat ini merupakan sarana komunikasi yang praktis sehingga berkembang dengan pesat
c.       Televisi
Televisi merupakan media komunikasi dan informasi yang sangat popular. Hamper di semua rumah di dunia menpunyai media ini. Televisi atauyang sering disebut TV ini merupakan sebuah alat penangkap siaran bergambar. Perkembangan televisi diawali dengan diciptakan cakram metal kecil berputar dengan banyak lubang di dalamnya oleh mahasiswa di Berlin-Jerman, Paul Nipkow (1883), kemudian pada tahun 1923 ditemukan tabung televisi oleh Zvorkyn. Kemudian, film-film yang disertai suara mulai dihasilkan pada tahun 1927. Karena merasa tampilan televisi hitam putih kurang bagus, maka pada tahun 1938, George Valensi memunculkan gagasan awal untuk membuat siaran televisi berwarna. Pada bulan April 1954, untuk pertama kalinya televise berhasil menjadi media terdepan untuk beriklan di Amerika. Pada tahun 1965, penggunaan televisi berwarna mulai meledak.
d.      Komputer
Komputer adalah perangkat berupa hardware dan software yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan di lain waktu. Informasi yang dihasilkan computer dapat berupa tulisan, gambar, suara, video, dan animasi.
e.       Laptop/Notebook
Laptop/Notebook adalah perangkat canggih yang fungsinya sama dengan computer, tetapi bentuknya praktis dapat dilipat dan dibawa kemana-mana karena bobotnya yang ringan, bentuknya yang ramping, dan daya listriknya yang menggunakan baterai charger, sehingga bisa digunakan tanpa harus mencolokannya ke striker.[4])

4.      Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan nama internet.
a.     Masa Prasejarah (Sebelum 3000 SM)
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan.
Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya. Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
b.     Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
Pada tahun 1830, Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.[5])
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastic
Pada tahun 1991 dan sampai sekarang, sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih


B.     Peranan TIK Dalam Pendidikan
Didalam dunia pendidikan, TIK sangat berperan sangat penting dalam proses belajar mengajar. Pendidikan harus dapat menguikuti perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat itu sejalan pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan perkembangan teknologi, dan perkembangan teknologi menyebabkan perkembangan dibidanng ekonomi. Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan itu di bidang ilmu pendidikan dikembangkan pula berbagai metode mengajar yang lebih sesuai, lebih efektif dan efesien. Materi pembelajaran pun dikembangkan karena telah banyak perubahan yang terjadi atau telah banyak ditemukan pengetahuan yang lebih mendalam sebagai akibat dari perkembangan teknologi. Sebagai contoh, berkat hasil-hasil penelitian tentang bulan, planet-planet, penyakit, tanah dan sebagainya, maka berkembang pulalah materi pembelajaran yang berhubungan dengan hal-hal yang diatas. Jadi jelaslah pendidikan telah memanfaatkan hasil perkembangan teknologi dan harus memang senantiasa demikian. Tidak dapat disangkal, bahwa perkembangan teknologi telah menyebabkan kehidupan lebih baik. Transportasi lebih mudah, komunikasi lebih lancar dan cepat, produksi pabrik lebih banyak dan lebih bermutu dan sebagainya.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.
Tidak perlu disebut seberapa penting kedudukan komunikasi dalam pendidikan. Yang jelas proses pendidikan memang sebagian besar hanya bisa dilakukan melalui adanya proses komunikasi dan serapan informasi secara intruksional, manajerial, dan proporsional. Artinya, hampir tidak ada proses pendidikan tanpa melalui komunikasi dan informasi. orang mnyampaikan pesan, mengajar, memberikan data dan fakta untuk kepentingan pendidikan, merumuskan kalimat yang baik dan benar, semuanya hanya bisa dilakukan dengan penggunaan informasi yang komunikatif. Komunikasi yang digunakan dalam lingkungan pendidikan atau komunikasi pendidikan yang lebih langsung empunyai makna menyatu dalam pendidikan. pengertian umumnya adalah proses komunikasi yang dirancang atau dipersiapkan secara khusus untuk tujuan-tujuan pendidikan.
Komunikasi dan Informasi dalam dunia pendidikan memiliki tujuan yang jelas, yakni untuk mengubah perilaku sasaran (anak didik) ke ara Komunikasi bertanggung jawab akan hal yang lebih berkualitas, ke arah positif. Komunikasi pendidikan mempunyai tanggung jawab terhadap hal itu karena memang harus dapat dipertanggung jawabkan pada akhir dari suatu proses yang dilaksanakanya, yakni melalui suatu evaluasi hasil pendidikan.[6])















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.  Komunikasi adalah proses sistematik bertukar infomasi di antara pihak-pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa. Macam-macam Media Teknologi Informasi dan Komunikasi diantaranya adalah surat kabar,telepon, televisi, komputer, dan laptop/notebook
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.













DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011.Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Jogjakarta: DIVA Press
Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Bandung:  Remaja Rosdakarya Offset.
Rochaety, Eti. 2005 Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, Jakarta :Bumi Aksara.
Sutarman, 2009. Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Bumi Aksara
Widjaja, 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: Rineka Cipta
Yusuf, Pawit M . 2009.Ilmu Informasi Komunikai dan Kepustakaan, Jakarta: PT Bumi Aksara.



[1]) Jamal Ma’mur Asmani, Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Jogjakarta, DIVA Press:2011, Hlm. 97.
[2]) Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Bandung:  Remaja Rosdakarya Offset, 2012, hlm 27.
[3]) Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta, PT Rineka Cipta: 2000, hlm 13.
[4]) Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta, Bumi Aksara: 2009, hlm 25.
[5] ) Eti Rochaety, , “ Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, Bumi Aksara, Jakarta, 2005, hlm 95
[6]) Pawit M Yusuf, Ilmu Informasi Komunikai dan Kepustakaan, cet. pertama (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm 20.